What a
day! Everything
happens today at Plaza Semanggi, Jakarta! First-time iced Darjeeling tea, hushed
“softly” by café keeper
(as the seats were eventually reserved for breaking the fast), love
consultation, super serious project discussion (cieee!), playing pelesetan game,
and ending up testing how good the endurance of Teh Botol’s glass bottle is! Two
glasses of buy-one-get-one Taiwanese Bubble Milk Tea completed the day. J
A Brief Sneak
Peak
Hendrik :
Semanggi?
Ikhsan : Ah, daun
yang wangi itu ya? Yang suka ada di lalapan orang Sunda itu?
Nia :
Itu mah kemangi!
Ikhsan :
Kemangi?
Nia :
Yang warna-warni di langit sehabis hujan itu?
Hendrik :
*lama terdiam menunggu pencerahan* Ya oloooohh... Itu mah pelangi!
Seperti biasa, hari Kamis adalah
hari berkumpul untuk pemantapan slide dan presentasi (berhubung tim kami
memiliki jadwal rutin bertemu dengan Mas Sandro dari Microsoft setiap Jumat). Di
pagi hari, pukul 9, saya dan Vivi meeting lebih dahulu di perpustakaan kampus
tercinta, Binus University. Kami berdiskusi mengenai banyak hal, terutama
menyangkut isu-isu teknikal dari ide-ide yang sempat came-up di pertemuan-pertemuan kami sebelumnya. Tak terasa, 4 jam
berlalu dengan cepat dan saya pun harus bergegas menuju Plaza Semanggi untuk
bertemu Ikhsan dan Hendrik. Di tengah teriknya langit Jakarta, saya meniti asa!
Hahahaha! Lebay!
Afternoon Jam
Saya tiba di Plaza Semanggi pukul
2 lewat dan bergegas mencari tempat nongkrong yang nyaman dan ber-wifi. Tak
diduga-duga, Plaza Semanggi rupanya minim kafe/restoran ber-wifi! Setelah
melewati perjalanan panjang, akhirnya nampaklah sebuah kafe dengan fasilitas
wifi di lantai paling atas. Unfortunately, setelah masuk dan memesan minuman (my first iced Darjeeling tea! :D), saya
memeroleh kenyataan pahit bahwa wifi-nya sedang mengalami gangguan! Huaaaaaaaaaa!
Ikhsan datang tak lama. Kami
kemudian langsung memikirkan daftar pertanyaan untuk market research dan mencoba menggunakan aplikasi kuesioner online. Setelah duduk dan berdiskusi sekitar
2 jam, pramuniaga kafe tersebut menghampiri kami dan berkata, “Maaf, pada jam
setengah 6, kursi sudah dipesan untuk berbuka puasa.” Saat itu, masih jam 4.
Herannya... Tanpa diminta, sang pramuniaga memberikan bill kepada saya. Oke,
baiklah! We’re hushed!
Evening Jam
Akhirnya, kami pindah ke Restoran
yang terkenal karena Es “Mabok” 77-nya (hahahaha). Hendrik juga akhirnya tiba.
Sambil menunggu, kami berdiskusi mengenai garis besar konten slide presentasi.
Hendrik, seperti biasa, selalu punya ide-ide cemerlang dan Ikhsan selalu kritis
dalam hal teknis. Dari pertemuan inilah, banyak detail plans yang berhasil terkonsep dan dipakai hingga tahap-tahap
selanjutnya. Horee!
Setelah diskusi yang panjang, kami
bersantai sedikit. Tiba pula juga waktu
bagi Ikhsan berbuka puasa dengan segelas Es Teler (San, abis puasa nggak boleh teler
atuh! Hehehe), nasi goreng ikan asin,
serta teh botol dingin. Hendrik, tidak mau kalah, juga memesan Es Teler. Ah,
dasar laki-laki! (Lho?)
Apa yang terjadi setelah ini,
em... (kalau katanya Kak Ario Pratomo) menurut ngana? ;D
Laughing Heartily,
Working Seriously
Jika mengingat hari itu, saya
pasti cekikikan sendiri. Saya juga semakin bersyukur bahwa bukan hanya bisa bertemu
dan berkolaborasi dengan teman-teman se-tim yang luar biasa jago ini, tetapi
juga atas persahabatan yang terjalin. Ah... SFE Challenge 2012 memang
nge-rawwwwk!
No comments:
Post a Comment